Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2019

Percaya

Tuuuttt....  Suara deru kereta kian terdengar jelas di telinga. Entah sudah seberapa sering aku melakukan hal ini. Tapi, kewajibanku akan dirimu tak akan pernah memudar termakan oleh waktu. Terkadang, akupun merasa takut jika apa yang dikatakan orang-orang itu benar. Bahwa kau telah meninggalkanku sendirian di sini untuk selamanya, dengan menitipkan harapan yang tak mungkin bisa terwujud. Dulu kau pernah melakukan hal yang sama. Pergi begitu lama. Namun, kau tetap menepati janjimu untuk kembali. Tetapi, kenapa sekarang tidak? Dimana janjI'm itu? "Diya!! "panggil seseorang di belakangku. "Ayo, Diya. Sekarang kau harus pulang. Hari sudah semakin larut. Nanti kau bisa sakit" kata Dimas, kakakku.       Aku hanya diam dan menuruti semua perkataan kakakku itu. Tapi kesedihan dan air mata tidak bisa kubendung, setiap kali aku melangkahkan kaki meninggalkan stasiun itu. Membawa janji-janji yang pernah diucapkan olehnya. "Diya, kau tidak bisa seperti ini ter...